Rabu, 23 Juni 2010
Jumat, 04 Juni 2010
Laba-laba cantik yang hilang
Memiliki ukuran tubuh yang besar dibandingkan dengan keluarga Thomisidae lainnya, Platythomisus octomaculatus pertama kali dideskripsi oleh C.L. Koch pada tahun 1845. Laba-laba ini pernah dideskripsi ulang dari gambar spesimen kering oleh Doleschall pada tahun 1859 dengan nama yang berbeda. Sebaran jenis ini ada di Jawa dan Sumatra, sementara publikasi terakhir terkait jenis ini terbit pada tahun 1895 (Deeleman-Reinhold, pers comm) .
Sejak saat itu, tidak ada catatan atau laporan tentang laba-laba misterius ini. Laba-laba ini seperti hilang ditelan bumi. Bahkan sampai saat ini jantan dari spesies yang sama belum pernah ditemukan. Rasa-rasanya aneh, jika laba-laba berukuran besar dengan warna yang mencolok seperti itu sangat sulit dijumpai di alam. Dan mungkin saja jawaban atas hilangnya jenis yang diklaim sebagai salah satu laba-laba tercantik di kawasan oriental ini adalah.
Setelah ratusan tahun bak tak terjamah, beberapa waktu yang lalu laba-laba misterius ini kembali muncul. Bersarang dengan membuat lipatan pada daun pohon coklat, (cacao) laba-laba ini nampak nyaman dalam shelter yang berbalut benang-benang berwarna keemasan. Lagi-lagi ini adalah laba-laba betina. Tubuhnya didominasi warna kuning cerah, dengan spot-spot berwarna hitam pada cephalotorax dan abdomen. Warna hitam juga ditemukan pada tibia hingga tarsus. Satu lagi yang ganjil pada laba-laba ini adalah tidak nampaknya mata, mungkin terlalu kecil atau tersamarkan oleh warna.
Informasi taksonomi
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Arachnida
Ordo: Araneae
Famili: Thomisidae
Genus: Platythomisus
Spesies: P. octomaculatus
Special thanks to:
-Christa L. Deeleman-Reinhold for valuable information
-Bayu dan Murdiono untuk penemuan laba-laba yang cantik ini.
Langganan:
Postingan (Atom)