Kamis, 10 September 2009

Yang sering kita temui di kebun: wood spider

Jika Anda berjalan-jalan ke kebun, seringkali bertemu dengan laba-laba besar berwarna hitam dengan pola tertentu berwarna kuning muda sedang beristirahat di tengah-tengah jaring berbentuk piringan. Itulah wood spider (Genus Nephila, Fam. Nephilidae), di Indonesia sepertinya masuk dalam spesies N. maculata. Seperti pada beberapa jenis lainnya, laba-laba jantan memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil. Biasanya dapat ditemukan di dalam satu sarang (jaring-red), warna tubuhnya merah.

Jenis ini memiliki racun yang potensial menimblkan rasa sakit, tetapi tidak sampai mengakibatkan kematian pada manusia. Racun tersebut, yang disuntikkan dari alat mulut yang menyerupai cakar (atau disebut chelicera) berfungsi melumatkan bagian dalam tubuh mangsanya; hingga menjadi cairan yang akan dihisap. Sering pula serangga yang terjebak dalam jaringnya (biasanya belalang, capung, dan serangga terbang lainnya) dibalut dengan benang yang dihasilkan oleh organ di bagian belakang perutnya, disebut spineret. Ini adalah bentuk penyimpanan makanan pada laba-laba, untuk menjaga agar mangsa tidak melepaskan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar